Kamis, 19 Mei 2016

perawatan printer

Cara Merawat Printer Dengan baik dan tidak mudah rusak sebenarnya sangat mudah di lakukan seperti yang di contohkan pada buku panduan yang pastinya kalian dapatkan saat melakukan pembelian printer , Tapi jika kalian hanya menuruti yang hanya ada pada buku panduan kalian tidak akan menemui hal - hal yang di kenyataan menyebabkan Printer mendapati Masalah ataupun kerusakan .


Cara Merawat Printer Dengan Baik serta Tidak Mudah Rusak
Nah bicara tentang printer pastinya kalian sering menjumpai pemakaian di rumah ataupun di kantor , cara perawatan printer dengan baik juga bergantung dari lingkungan loh .. dan pastinya jika kalian merawat printer harus di lakukan secara rutin agar tidak menyebabkan printer mengalami eror atau kerusakan yang fatal .

Bila printer anda sudah mengalami kerusakan maka mulai cegah dan rubah cara pemakaian dan perawatan printer kalian , agar tidak menyebabkan kerusakan sparepart ataupun bagian dalam lainya , karena karena kerusakan apapun jika itu merupakan spare part printer , mungkin kalian akan mengeluarkan uang sepertiga dari harga beli , Jadi ikutilah tips cara merawat printer dengan baik

Cara - cara merawat printer dengan baik serta tidak mudah rusak adalah :  


1. Pemakaian Printer yang Teratur

Pemakaian Printer yang Teratur
Pemakaian Printer yang Teratur

Printer yang jarang di gunakan akan menyebabkan tinta kering dan hal itu akan menyebabkan tersumbatnya aliran tinta pada catridge ,  dengan menjaga pemakaian printer minimal 1 kali dalam seminggu membuat jalanya tinta yang melewati nozle menjadi lancar . tapi jika nozle itu tersumbat dengan tinta yang mengering di situ akan membuat catridge menjadi tidak bisa memberikan hasil yang baik ( hasil terkadang putus - putus atau tidak sempurna ) solusinya hanyalah bisa mengganti catridge baru .


2 . Pengisian Tinta berkala Pada Tabung ataupun Catridge .

Pengisian Tinta berkala Pada Tabung
Pengisian Tinta berkala Pada Tabung

Printer dalam penggunaan terus menerus maupun jarang di gunakan akan selalu mengkonsumsi tinta,
ditambah lagi jika kalian sering melakukan Head Cleaning pada Printer , hal tersebut dapat membuat tinta banyak terbuang sehingga tinta semakin cepat habis , hal yang perlu kalian waspadai adalah lupa Tidak mengisi tinta .  jika hal itu terjadi akibatnya akan ada udara yang menyelinap masuk ke dalam selang pengisian tinta kalian . hal ini akan membuat jalanya tinta tidak sempurna .
jadi pastikan minimal setengah dari tabung tinta kalian harus terisi .


3. Cara Mematikan printer secara benar 

Mematikan printer yang benar adalah dengan cara menekan tombol power
Mematikan printer dengan tombol power

Proses Mematikan printer yang benar adalah dengan cara menekan tombol power ( On / Off ) yang terdapat di bagian printer ,  hal tersebut akan membuat printer secara otomatis membersihkan Head printer sebelum kembali ke tempat semula seperti keadaan printer mati sebelumnya, keuntungan yang di dapat dari cara tersebut adalah membuat head catridge selalu terjaga kebersihanya dari debu dan kotoran . Dan jangan sampai kalian pernah mematikan printer dengan mencabut kabel listrik secara langsung ataupun di saat proses pembersihan belum selesai ( masih proses ) hal itu akan menyebabkan head berhenti secara tiba tiba di bagian tengah sehingga dapat merusak head .

4. Menjaga Kebersihan Printer Dan Area sekitar Printer 

Menjaga Kebersihan Printer
Menjaga Kebersihan Printer

Menjaga Kebersihan Printer sangatlah penting dalam merawan Printer . Karena pada dasarnya printer sangatlah sensitif terhadap kotoran maupun barang - barang asing yang masuk ke dalam bada Printer , Jadi Printer seharusnya selalu tertutup atau terlapisi dengan plastik atapun kain yang menutupi secara keseluruhan bagian atas untuk mencegah adanya kotoran , debu , ataupun barang asing yang bisa masuk ke dalam printer .tentunya juga dengan dukungan dari area lingkungan printer yang bersih dan jauh dari kotoran .

Contoh Pada Tabung Tinta . pasti kalian membuka penutup karet bagian atas tabung , jika kalian tidak menutupi bagian atasnya dengan pelindung maka tabung akan dapat dengan mudah kemasukan debu atau kotoran akibatnya akan membuat tinta menjadi menggumpal dan jika tinta yang menggumpal itu masuk ke dalam printer dan di proses ke catridge catrige akan mengalami penyumbatan . Contoh lainnya benda asing yang masuk ke dalam bagian memasukan kertas printer akan menyebabkan printer menjadi sering Papper Jump dan kadang printer tidak dapat di gunakan


5. Menjaga Roller dan Tempat Masuk Kertas 

Menjaga Roller dan Tempat Masuk Kertas
Menjaga Roller dan Tempat Masuk Kertas


Menjaga Kebersihan pada Roller dan tempat masuk kertas pada printer juga menjadi salah satu hal fatal yang paling sering di lupakan , kebanyakan kalian meninggalkan Sisa Kertas setelah melakukan pemakaian Printer begitu saja , kertas yang kalian tinggalkan tersebut akan terkena debu dan kotoran jika semakin lama kertas itu tidak terpakai akan semakin tebal debu yang menempel pada kertas . Lalu jika kertas tersebut di gunakan akan menyebabkan kotoran  menempel di bagian Roller printer , jika terus menerus seperti itu roller printer akan semakin kotor dan jika terus menerus di gunakan roller akan menjadi Aus dan mengakibatkan printer akan semakin susah untuk membaca dan menyalurkan kertas

Rabu, 04 Mei 2016

Perawatan cartridge printer

Perawatan cartridge printer


CARTRIDGE INKJET
1.Harus dipahami Cartridge dipakainya cartridge secara kontinyu maka akan memberikan hasil baik
2.Sebaiknya cartridge dipakai minimal 3 hari sekali (Jangan disimpan di luar printer terlalu lama, sebaiknya tetap di dalam printer)
3.Hentikan pemakaian bila saat ngeprint tinta tidak keluar, ada tiga kemungkinan: Tinta macet atau bocor, tinta habis dan printer bermasalah
4.Bila tinta macet coba gunakan fasilitas head cleaning pada printer (beberapa model printer tidak menyediakan fasilitas ini) kalau masih belum bisa coba rendam head pada air panas selama 2 menit (jangan terlalu lama, dan air jangan mengenai konektor pada cartridge).
5.Bila Tinta habis, isi ulang cartridge secara hati hati, untuk cartridge hitam canon pada saat baru sudah terisi kurang lebih 8 ml, bila mau di refil (dengan cara di suntik)sendiri isikan tinta sebanyak 4-5ml, dengan perlahan dan posisi vertikal dan konektor cartridge di atas.
6.Bila printer rusak segera periksakan ke Jasa Pelayanan Service Printer
7.Bongkar pasang Catridge yang terlalu sering dapat mengakibatkan Cartridge menjadi rusak (Plat putus atau tidak diproses oleh printer).
8.Harus dipahami ... kerusakan alamiah pada Cartridge baik Original maupun isi Ulang dapat terjadi setiap saat.
9. Tempatkan printer di tempat sejuk dan usahakan bebas debu, ini dikarenakan agar cartridge tidak terpengaruh suhu yang terlalu tinggi (terkena sinar matahari langsung) sehingga tidak ada penguapan yang berlebih pada cartridge.

CARTRIDGE LASERJET
1.Simpan cartridge ditempat sejuk dan kering (suhu antara 0-30o Celcius) dalam posisi horisontal
2.Jangan menyentuh permukaan drum, karena permukaan drum sangat sensitif.
3.Hindari permukaan Drum dari kemungkinan tergores atau terkena kotoran.
4.Permukaan Drum dilapisi oleh bahan yang peka terhadap sinar oleh karena itu hindarkan Drum dari sinar matahari langsung.
5.Hindarkan chip tersentuh oleh tangan
(untuk beberapa jenis cartridge yang dilengkapi dengan Microchip)
6.Kocok terlebih dahulu sebelum pemakaian (Jika diperlukan). Caranya sebagai adalah:
- Pegang kedua sisi cartridge dalam posisi horisontal
- Goyangkan perlahan ke kiri dan ke kanan beberapa kali lalu ke atas dan ke bawah.
7.Pada dasarnya cartridge dapat dipergunakan berulang-ulang akantetapi beberapa komponennya memiliki usia teknis sehingga apabila telah sampai batasnya (rusak/aus) diperlukan penggantian.
8.Perlu diperhatikan bahwa cartridge jangan sampai jatuh, karena dapat menyebabkan kerusakan pada drum.

PERAWATAN PRINTER INFUS

 PERAWATAN PRINTER INFUS

Printer adalah sebuah perangkat yang nantinya akan dihubungkan ke komputer sebagai pencetak dokumen baik itu teks ataupun gambar. Terdapat banyak sekali jenis printer salah satunya adalah printer infus. Bagi anda yang menggunakan printer infus sudah seharusnya mengetahui bagaimana cara perawatan supaya tetap awet.
Cara merawat printer infus itu berbeda dengan cara merawat printer non infus. Printer infus adalah printer yang dimodifikasi sendiri. Dimana, yang dimaksud dengan modifikasi sendiri ini. Jadi cartridgenya terus teraliri tinta dari tabung tinta yang dihubungkan dengan selang menuju head atau cartridge. Lihat tutorial yang telah seputarprinter.com bagikan di penjelasan
cara memasang infus
printer.
cara merawat printer infus
Pada dasarnya printer infus ini memiliki kelemahan dan keuntungan masing-masing. Untuk mempertimbangkan dalam memilih printer jenis ini ketahuilah beberapa kelemahan dan keuntungan berikut ini :

Keuntungan Printer InfuS

  • Isi ulang tinta yang lebih mudah. Karena, tempat tinta berada diluar printer sehingga tidak perlu menggunakan suntik.
  • Tidak harus melakukan bongkar pasang cartridge saat anda akan melakukan isi ulang tinta. Jadi, langsung saja masukkan tinta kedalam tabung tinta yang ada diluar printer.
  • Bisa mencetak ratusan hingga ribuan lembar kertas sekali isi tabung tinta.
  • Tinta akan lebih hemat. Jadi, ketika melakukan isi ulang tinta cartridge resiko tumpah sangat terminimalisir berbeda dengan pengisian tinta yang harus menggunakan suntik.

Kelemahan Printer Infus

  • Sering mengalami masalah jika tidak dirawat dengan tepat.
  • Jika tidak digunakan dalam waktu sering maka tinta bisa menguap melalui selang infus.
  • Jika printer infus jarang digunakan, cartridge infus bisa mengalami kerusakan. Bahkan tinta bisa mengendap dan kering.
Karena memiliki kelemahan cepat rusak ketika tidak dirawat dengan baik maka anda harus mengetahui bagaimana cara merawat tinta infus. Perawatan tinta infus memang bisa dilakukan dengan mudah namun, bagi pemula tentu akan merasa bingung karena belum mengetahui cara yang tepat dalam merawat printer infus ini. Untuk itu ketahuilah beberapa cara merawat printer infus supaya tetap awet.


Tips dan Cara Merawat Printer Infus

  1. Posisi botol harus sama dengan tinggi printer.
  2. Pada saat proses mencetak, tutup botol yang kecil harus dibuka.
  3. Ketika berniat untuk memindahkan printer, maka semua tutp botol harus tertutup rapat. Tujuannya supaya tinta tidak tumpah ataupun menguap.
  4. Jika cetakan kurang maksimal, maka anda perlu melakukan head cleaning.
  5. Jika tinta botol sudah tersisa ¼ bagian maka segera lakukan pengisian jangan telat dalam melakukan pengisian ini. Lihat Cara mengisi ulang tinta yang benar.
  6. Jangan biarkan tinta habis baru melakukan isi ulang karena hal ini bisa mempengaruhi kinerja cartridge.
  7. Printer infus jangan dibawa dengan posisi miring atau terbalik karena ini akan menyebabkan tumpahnya tinta. Jadi ketika akan memidahkan dari suatu tempat bawalah dengan posisi yang benar.
  8. Buang tinta pembuangan jika sudah ½ atau ¼ .
  9. Gunakan printer setiap hari. Jika tidak perlu melakukan penyetakan maka anda bisa lakukan head cleaning saja. Tujuannya supaya printer infus tetap berkerja.
  10. Jika ada udara didalam selang maka lakukan head clenaing. Biarkan tinta ini mengaliri udara dalam selang hingga habis. Hal ini dilakukan supaya tidak terjadi penguapan tinta didalam botol yang infuskan ke cartridge.

  PERAWATAN PC LANJUT

A.      PERLENGKAPAN
Seperti Halnya Melakukan Perakitan PC, peralatan yang diperlukan sama dengan yang dilakukan untuk melakukan Perawatan PC namun dalam melakukan Perawatan terdapat hal-hal yang perlu ditambahkan. Berikut peralatan yang diperlukan dalam melakukan Perawatan PC.
1.      Obeng (+/-)
Obeng digunakan untuk membuka Komponen-komponen dalam PC, dikarenakan komponen-komponen tersebut menggunakan Baut agar dapat melekat dengan keras pada badan casing, obeng yang digunakan berupa obeng (+) dan obeng (-)
2.      Kaos Tangan Lateks
Kaos tangan lateks digunakan agar komponen-komponen yang dipegang menggunakan tangan tidak tersentuh langsung dengan komponen karena adanya kaos tangan ini, kaos tangan ini juga akan mempermudah dalam melakukan perawatan dikarenakan tidak ada batasan dalam menyentuh komponen pada PC.
3.      Grounding
Grounding atau pentanahan digunakan untuk menetralkan listrik statis yang ada pada tangan, listrik statis ini dapat merusak komponen pada PC sehingga jika dalam melakukan Perawatan, komponen PC tetap awet dan tahan lama.
4.      Tis Pengikat
TIS pengikat merupakan perlengkapan yang digunakan untuk merapikan kabel yang ada pada komponen  PC, Tis ini juga akan mempermudah untuk mengenal alur kabel dalam komponen PC.
5.      Tissue kering
Tissu merupakan komponen yang sangat diperlukan dalam melakukan Perawatan PC, tissue ini nantinya akan digunakan untuk membersihkan komponen-komponen keras dalam PC
6.      Blower
Blower ini  digunakan untuk menghilangkan debu soft yang susah dihilangkan dengan menggunakan Tissu, blower ini akan betul-betul menghilangkan semua debu yang ada pada perangkat PC. jika tidak terdapt Blower anda dapat menggunakan Kuas namun jika menggunakan kuas tidak akan membersihkan bagian-bagian sulit pada komponen PC.
B.      PERWATAN KOMPONEN PC

            sebelum anda melakukan Perawatan, anda pertama-tama anda  harus mengerti dan memahami secara langsung cara untuk melakukan perakitan PC karena dalam melakukan Perawatan PC anda diharuskan untuk melepas semua perangkat-perangkat yang ada dalam casing. Berikut komponen-komponen yang harus menjalani proses perawatan dan cara melakukan perawatan pada komponen tersebut.

1. HARDISK
     Hardisk Merupakan Media Penyimpana dalam PC, dalam melakukan Perawatan Pada Hardisk Anda tidak perlu membuka komponen yang ada dalam hardisk tersebut karena didalam hardisk tersebut tidak terdapat udara sehingga jika anda membuka komponen dalam hardisk maka hardisk yang anda gunakan akan rusak karena adanya kontak langsung dengan udara. Yang perlu anda bersihkan hanya pada bagian papan PCB hardisk dan menggosok bagian pin hardisk dengan menggunakan Penghapus Pensil.
2. Mainboard
     Mainboar merupakan tempat tertancapnya semua komponen-komponen pada PC mainboard merupakan bagian utama pada PC, dalam melakukan perawatan pada mainboard anda harus menghilangkan semua debu yang ada pada mainboard dengan menggunakan Blower atau kuas, dengan ini Mainboard akan bersih dan tidak ada debu yang dapat merusak komponen pada Mainboard.
3. RAM
     Ram Merupakan tempat penyimpana cache memory pada prosessor yang merupakan alat untuk membantu kinerja prosessor, dalam melakukan Perawatan pada RAM anda hanya perlu menggosok pin pada RAM dengan menggunakan karet penghapus dan juga pada bagian slotnya dibersihkan dengan menggunakan kuas.
4. heatsink dan Kipas heatsink
     Dalam melakukan perawatan PC bagian Heatsink merupakan bagian terpenting untuk dibersihkan, dimana terdapat banyak debu pada bagian dalam heatsink, cara membersihkannya, anda bisa menggunakan blower atau kuas untuk membersihkan bagian yang susah untuk dijangkau
5. Prosessor
     Pada Prosessor anda tidak perlu melepasnya dari socket untuk menjaga keamanan dalam melakukan Perawatan, yang perlu untuk menerima perawatan hanya pada bagian Pasta prosessor, gantilah dengan Pasta yang baru. (Jangan Menggunakan Pasta gigi)

6. Casing
     Casing merupakan tempat terpasangnya semua komponen pada PC, dalam melakukan perawatan Gunakanlah Blower untuk membersihkan semua area yang ada pada bagian dalam casing terutama tempat dudukan mainboard.

7. Keyboard
     Keyboard Merupakan komponen yang digunakan untuk meng-input data pada computer, yang perlu untuk dibersihkan yaitu pada bagian sela-sela pada tombol keyboard, gunakanlah blower atau kuas untuk membersihkannya.




Pemeriksaan PC Melalui Diagnosa Sistem
Untuk memeriksa kondisi hardware pada komputer perlu dilakukan diagnosa. Pada komputer dikenal tiga jenis diagnosa, yaitu :
  • POST (Power-On Self-Test)
  • Diagnosa umum (routine)
  • Diagnosa mencari dan memecahkan kerusakan
1. Langkah-langkah POST
Setiap kali komputer dihidupkan secara otomatis akan memulainya dengan langkah diagnosa yang dikenal dengan POST. POST ini akan memeriksa dan menguji semua komponen-komponen sistem. Jika saat POST terjadi problem, suatu pesan akan disampaikan pada pengguna. Pesan tersebut dapat berupa : pesan tampilan di layar, suara beep, atau kedua-duanya. Indikasi dari adanya masalah sewaktu POST dinyatakan :
  • Kode kesalahan   : dua sampai lima digit angka
  • Pesan kesalahan : pesan singkat dalam bahasa Inggris (ada beberapa
    pesan yang menunjukkan problemnya)
  • Kode beep             : suara beep berurutan
Dengan sangat bervariasinya pabrik pembuat motherboard dan ROM BIOS maka kode beep yang diberikan juga bervariasi artinya untuk kerusakan yang sama akan diberikan kode beep yang berbeda yang dikarenakan adanya perbedaan pabrik pembuat ROM BIOS atau motherboard. Pengujian semua memori termasuk dalam langkah POST ini. Lamanya pengujian tergantung dari besar kecilnya kapasitas memori yang terpasang. Akan tetapi POST tidak mengecek semua peralatan tambahan/perluasan seperti : printer, modem, dsb.
Adapun langkah-langkah POST adalah sbb :
  1. Tes CPU: interupsi ditutup, pengetesan flag internal, dan pengetesan register internal
  2. Test checksum ROM BIOS: pengetesan checksum ROM BIOS. Hasil checksum LSB harus nol.
  3. Tes Timer 1: Timer 1  8253 diprogram pada operasi mode 2, pengecekan pada akses dasar pencacah,   pengecekan pada pencacah.
  4. Tes DMAC: pengetesan pada semua saluran register alamat dan register pencacah DMA, inisialisasi saluran 0 DMA, inisialisasi timer 1, memulai siklus memori refresh.
  5. Tes 16 KB DRAM: pengetesan pada 5 pattern yang berbeda AAH, 55H, FFH, 01H, 00H tulis dan baca kembali.
  6. Inisialisasi Interrupt controller: control word dikirim untuk inisialisasi mode interrupsi, pengesetan vector interupsi di memori.
  7. Tes Interrupt controller: seting dan pengesetan ulang register interupsi, menempat-kan  stack-stack kesalahan interupsi.
  8. Inisialisasi Timer 0: timer 0 diinisialisasi pada operasi mode 3, cek timer 0.
  9. Tes CRT controller: inisialisasi CRT controller, test RAM video, cek sebagian parity error, setup mode video melalui pembacaan konfigura-si, pengujian pewaktuan dan signal sinkronisasi gambar.
  10. Tes DRAM di atas 16KB:  pengetesan pada 5 pattern yang berbeda AAH, 55H, FFH, 01H, 00H tulis dan baca kembali, jika ada kesalahan akan ditampil-kan alamat kesalahan dan data di layar.
  11. Tes Keyboard: cek keyboard dengan kondisi keyboard reset, cek penekanan kunci pada keyboard.
  12. Tes Disk drive: cek semua card adapter disket dan disk drive yang terpasang, POST memanggil sistem operasi dari disk.
Langkah-langkah POST di atas dapat diringkas sebagai berikut :
  1. Test 1 (Basic System): cek power supply, MPU, bus, dan ROM (langkah a-b)
  2. Test 2 (Extended System):  cek system timer, DMAC, 16KB lokasi awal DRAM dan PIC (langkah  c-h)
  3. Test 3 (Display): cek sistem pengendali signal video pada card monitor dan VRAM (langkah  i)
  4. Test 4 (Memory):  cek lokasi DRAM di atas 16KB dengan disampling / dicuplik (langkah  j)
  5. Test 5 (Keyboard): cek keyboard (langkah  k) f) Test 6 (Drive): cek adapter card dan peripheral disk drive dan
    hard disk (langkah  l)
2. Pesan Kesalahan Selama POST
  1. Test 1 (Basic System Error), sistem terhenti dengan tanpa tampilan dan suara beep, walaupun kursor mungkin nampak.
  2. Test 2 (Extended System Error), satu suara beep panjang diikuti dengan satu suara beep pendek, dan eksekusi POST terhenti.
  3. Test 3 (Display Error), satu suara beep panjang diikuti dengan dua suara beep pendek, dan POST melanjutkan dengan test berikutnya.
  4. Test 4 (Memory Error), ada tampilan angka yang menunjukkan kode kesalahan.
  5. Test 5 (Keyboard Error), ada tampilan angka yang menunjukkan kode kesalahan.
  6. Test 6 (Drive Error), ada tampilan angka 601, 1780, atau 1781 yang menunjukkan kode kesalahan.
Troubleshooting Motherboard
Untuk mencari atau menentukan jenis kerusakan yang ada pada PC diperlukan pemeriksaan terhadap kondisi hardware pada komputer. Pemeriksaan ini meliputi : POST (Power-On Self-Test), diagnosa umum (routine), dan diagnosa mencari dan memecahkan kerusakan. Dari hasil pemeriksaan ini maka akan diketahui lokasi kerusakan dan jenis komponen yang rusak untuk kemudian dilakukan perbaikan terhadap bagian yang mengalamai kerusakan tersebut.
1.  Troubleshooting Motherboard
a). Permasalahan yang mungkin terjadi
Sistem komputer terdiri dari motherboard, daughter boards, power supply, floppy drives, monitor, keyboard, dan beberapa peralatan yang terhubung melalui konektor dan kabel. Masalah dalam satu peralatan akan berpengaruh terhadap operasi peralatan lainnya dan kadang-kadang  mengganggu sistem operasi. Pengecekan berikut akan membantu memecahkan masalah.
  • ‹ Cek sambungan kabel power supply utama dan kabel tegangan DC.
  • ‹ Cek sambungan kabel keyboard.
  • ‹ Cek sambungan kabel monitor dan kabel daya monitor.
  • ‹ Cek konfigurasi setting CMOS ‹ Cek sambungan kabel power dan kabel data drive.
  • ‹ Cek semua daughter board  atau card yang terpasang pada slot
    I/O
  • ‹ Cek sambungan saklar reset
  • ‹ Cek posisi kunci keyboard
  • ‹ Cek semua IC yang terpasang
  • ‹ Cek disket boot di drive A
  • ‹ Cek sambungan speaker
Setelah semua pengecekan dilakukan, hidupkan saklar power dan cari pesan kesalahan POST. Dari pesan POST permasalahan dapat dilokalisir dan diperbaiki. Ketika POST tidak dapat berjalan, maka masalah terjadi pada motherboard dan rangkaian didalamnya. Dengan mengecek signal pada slot I/O masalah kerusakan pada motherboard dapat diidentifikasi sebab semua signal CPU terhubung ke slot I/O.
b).  Procedure Diagnosa dan Troubleshooting
Cek Power Supply
Cek level tegangan power supply pada slot I/O
Diagnosa
‹ Apakah card utama tersambung dengan baik ?
‹ Apakah kipas power supply berputar ?
‹ Apakah sambungan P8 dan P9 tersambung dengan baik ?
Jika level tegangan tidak ada pada pin sambungan P8 dan P9 power supply, maka permasalahan ada pada rangkaian power supply. Perbaiki power supply dengan cara mengganti dengan power supply yang baru.
Cek Signal clock
Ukur signal CLK, OSC, PCLK, RESET DRV, I/O CH RDY, I/O CH CHK pada pin slot I/O dengan memakai logic probe atau osiloskope.
Diagnosa
  • Jika tidak ada signal CLK, OSC, PCLK, cek kristal dan rangkaian pembangkit clock.
  • Jika RESET DRV selalu tinggi, periksa signal power good, rangkaian power on reset dan kondisi saklar reset manual.
  • Jika tidak ada signal  I/O CH RDY dan  I/O CH CHK lepas dan periksa semua daughter boards. Jika masih bermasalah, permasalahan ada pada motherboard dan tempat rangkaian. Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut dengan motherboard yang baru.
Cek CPU dan DMA
Cek signal ALE, MEMR, MEMW, IOR, IOW, AEN dengan memakai logic probe atau osiloskope.
Diagnosa
  • Apabila signal ALE, MEMR, MEMW, IOR, IOW bukan pulsa, cek motherboard bagian CPU
  • Apabila signal AEN bukan pulsa, cek bagian DMA.
Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut dengan motherboard yang baru.
Cek Cek Keyboard
  • Cek signal KBCLK, KBDATA pada keyboard
  • Reset sistem dan tekan kunci pada keyboard cek signal pada
    jalur data keyboard
Diagnosa
Jika KBCLK dan KBDATA ada dari keyboard kerusakan ada pada jalur motherboard. Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut dengan motherboard yang baru. Jika KBCLK dan KBDATA tidak ada dari keyboard kerusakan ada pada keyboard.
Troubleshooting power supply
Pengecekan secara umum fungsi power supply adalah:
1. Untuk jenis TX
Jika saklar power dihidupkan, maka kipas akan berputar, tegangan pada soket P8 dan P9 bila diukur dengan memakai voltmeter. Khusus untuk signal power good jika diukur dengan voltmeter akan bertegangan +5V sesaat kemudian turun menjadi mendekati 0V ketika saklar power dihidupkan.
2. Untuk jenis ATX
Jika saklar power dihidupkan atau kabel daya dicolokkan, maka kipas diam, semua tegangan pada soket bila diukur dengan memakai voltmeter akan nol, kecuali pada pin 9 adalah +5V sebagai sumber tegangan pada posisi stanby. Jika pin  14 dihubungkan sesaat dengan pin 9 dengan memakai kabel, maka kipas akan berputar, tegangan pada setiap pin soket 20 bila diukur dengan memakai voltmeter. Khusus untuk signal power good jika diukur dengan voltmeter akan bertegangan +5V sesaat kemudian turun menjadi mendekati 0V ketika power dihidupkan.
3. Kemungkinan Kerusakan
Mati total (tidak ada tegangan keluaran pada semua pin) Tegangan keluaran tidak stabil Tegangan keluaran +12V lebih besar Tegangan keluaran +12V drop Tidak ada tegangan keluaran +5V Tidak ada signal tegangan pada power good
4. Procedure dan troubleshooting
Cek keberadaan sumber tegangan dari jala-jala, jika tidak ada (berarti kerusakan ada pada sumber tegangan/mati perbaiki jalajala/tunggu hingga hidup), jika ada lakukan pengecekan berikutnya.
Cek kabel power dan konektor dengan memakai multimeter.  Jika putus sambung/ganti dengan kabel yang masih baik, jika baik lakukan pengecekan berikutnya.
Cek kipas apakah berputar, jika ya/tidak lakukan pengecekan berikutnya.
Cek semua pin tegangan keluaran DC pada konektor, jika normal dan kipas tidak berputar periksa kabel dan konektor kipas jika baik ganti kipas, jika tidak ada tegangan keluaran lakukan pengecekan berikutnya.
Cek saklar on/off pada power supply. Jika rusak ganti dengan yang baik, jika baik ganti power supply yang baik atau lakukan pengecekan berikutnya.
Cek soldiran, jalur, sambungan komponen, dan komponen elektronik (komponen aktif : Dioda, transistor atau SCR dan komponen pasip : resistor, kapasitor, PTC, sekering).Jika ada yang rusak ganti dengan yang baik.
Jika tegangan tidak stabil kemungkinan kerusakan pada kondensator elektronik setelah dioda penyearah dari sumber 110/220V.
Jika Tegangan keluaran +12V naik/drop kemungkinan kerusakan pada kondensator elektrolit pada jalur ini atau IC regulator.
Jika Tegangan keluaran +5V tidak ada kemungkinan kerusakan pada dioda penyearah atau kondensator elektrolit pada jalur ini atau IC regulator.
Signal power good tidak ada kemungkinan kerusakan ada pada rangkaian power good berupa kerusakan kondensator elektrolit/diode/transistor/resistor.
Troubleshooting Keyboard
Keyboard Beberapa model keyboard, yaitu :
  • 83-Key PC Keyboard
  • 84-Key AT Keyboard
  • 84-Key Space-Saving Keyboard
  • 101-Key Keyboard
  • Other Keyboard Styles
Setiap tombol/kunci pada keyboard IBM dinyatakan dengan empat pengenal :
  • Karakter yang diperlihatkan pada permukaan penutup kunci
  • Kode karakter dari  setiap karakter penutup kunci
  • Kuncinya kode pembacaan
  • Angka desimal tempat kunci
Kunci-kunci pada keyboard dapat terganggu atau tidak berfungsi karena :
  • tersumbat kotoran
  • per atau plat saklarnya lemah
  • jalurnya putus
  • rusaknya chip yang ada didalamnya
Untuk mengatasi hal tersebut, maka keyboard perlu dirawat dengan cara :
1) menghindari masuknya kotoran dan binatang ke keyboard
2) memberikan sirkulasi udara yang cukup pada keyboard Jika terjadi gangguan, maka langkah-langkah yang harus dilakukan, yaitu:
  • melepas penutup kunci
  • membersihkan semua kotoran yang ada di dalamnya
  • memperbaiki per atau plat kunci yang terganggu
  • menutup kembali penutup kunci seperti semula
Troubleshooting Keyboard Bag-2
  • Pengecekan secara umum fungsi keyboard adalah :
  • Periksa saklar XT/AT (saklar harus pada posisi AT untuk sambungan ke sistem AT)
  • Periksa kunci keyboard pada panel depan sistem apakah dalam kondisi terbuka
  • Periksa sambungan dan kabel keyboard apakah tersambung baik dengan sistem board. Sambungan yang kurang baik akan menimbulkan masalah.
  • Periksa nyala LED pada keyboard selama power on apakah berkedip
Kemungkinan Kerusakan :
  • Keyboard tidak beroperasi penuh
  • Beberapa kunci tidak berfungsi
  • Kunci rusak atau tertekan
  • Kerusakan interface keyboard
  • Kerusakan konektor keyboard
  • Kerusakan kabel keyboard
Procedure dan troubleshooting :
1) Kerusakan keyboard pada Mikrokontroller keyboard, soldiran komponen pasif pada keyboard kering, jalur PCB pada keyboard putus. Atau dapat juga disebabkan oleh rangkaian interface dalam unit sistem rusak. Untuk mengisolasi daerah kerusakan dengan mudah dapat dilakukan dengan cara menyambungkan keyboard yang baik ke unit sistem, jika masalahnya hilang maka kerusakan pada keyboard dan jika tidak maka kerusakan pada rangkaian interface di unit sistem.
2) Rangkaian logika pendekode baris atau kolom dalam keyboard atau jalur PCB putus atau soldiran kering atau kontak lepas. Masalah ini dapat diselesaikan dengan mengganti keyboard yang baik.
3) Pir saklar putus atau tertekan. Untuk itu perlu diganti.
4) Chipset keyboard pada motherboard. Untuk ini ganti IC chipset
(SMD IC) atau ganti motherboard yang baik.
5) Kerusakan akibat putus tertarik atau frekuensi penggunaan. Untuk
itu ganti konektor keyboard.
6) Kabel keyboard putus dicek dengan memakai multimeter, kemudian
disambung.
Pemakaian Software Diagnostik
Untuk pengetesan fungsi keyboard dapat memakai software checkit, QA plus, PC tools, dan Norton utilities. Fasilitas yang diberikan pada software ini adalah pengecekan ditekan atau tidak tombol-tombol kunci keyboard.